Sabtu, 20 September 2008

Gita Gutawa, Tak Perlu Keliling Dunia Lirik

Tertulis seribu kata
Dan ku ungkap semua yang sedang ku rasa
Dengarkanlah kata hatiku
Bahwa ku ingin tetap disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna ku tak mau jauh darimu

Dunia boleh tertawa melihatku bahagia
Walau ditempat yang kau anggap tak biasa
Biarkanlah aku bernyanyi
Berlari berputar menari disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna kau disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku

Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku

Tak perlulah aku keliling dunia 2x




Download Lagu Tak Perlu Keliling Dunia oleh Gita Gutawa
atau
Download Lagu Tak Perlu Keliling Dunia oleh Gita Gutawa

Nidji, Laskar Pelangi Lirik..

mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
telah hilang
tanpa lelah sampai engkau
meraihnya

laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
raih bintang di jiwa

menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia

selamanya…

cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau ini kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi

menarilah dan terus tertawa
walau dunia takseindah surga
bersukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia

selamanya…



download lagu Laskar Pelangi oleh Nidji

Laskar Pelangi


Nidji untuk pertama kali membuat khusus lagu untuk soundtrack film, lagu Laskar Pelangi khusus dibuat untuk film dengan judul sama Laskar Pelangi. Rencananya bulan September tahun ini atau bertepatan dengan lebaran akan film tersebut akan diputer di beberapa gedung bioskop dan yang pasti album soundtrack-nya akan beredar terlebih dahulu. Selain Nidji juga ada beberapa artis lain yang terlibat dalam soundtrack ini.

Riri Riza dan Mira Lesmana tak hanya serius menggarap film Laskar Pelangi, tapi juga lagu temanya. Seabreg musisi papan diajaknya ikut serta. Bagi Giring Nidji, ini bahkan jadi mimpi yang jadi kenyataan.

Mimpi? Ini sesungguhnya terjadi. Giring Ganesha, pentolan grup band Nidji, mengaku sangat mengagumi novel Laskar Pelangi. Karena itu pula, dia pernah bermimpi membuat soundtrack filmnya.

Mimpi Giring mungkin belum tuntas saat Mira Lesmana meneleponnya. Kepada Giring, putri pemusik jazz Jack Lesmana itu menawarkan pembuatan lagu tema Laskar Pelangi. Pucuk dicinta ulam tiba; kekasih Inka ini pun langsung menerimanya. Maka, lahirlah lagu Laskar Pelangi.

Sebelum Mbak Mira mengajak kerjasama menulis theme song Laskar Pelangi, Giring ternyata sudah lebih dulu membaca novelnya yang dikasih mama Giring. Menurut Giring, ceritanya dahsyat.

Nidji bukan satu-satunya pemusik yang terlibat penggarapan soundtrack Laskar Pelangi. Ada lagi Netral, Gita Gutawa, dan Sherina. Mereka, oleh Riri dan Mira, diminta memperkuat sisi musikalitas film ini.

Film Laskar Pelangi, diangkat dari novel terlaris karya Andrea Hirata yang menceritakan kisah nyata anak-anak Belitung dibuat oleh produser ternama Mira Lesmana dan Sutradara Riri Riza dengan pemain rata-rata warga asli Belitung.

Album soundtrack sudah, filmnya pun siap. Maka, Laskar Pelangi tinggal menunggu jadwal peluncuran di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, yakni pada 26 September. Pastinya, film ini akan jadi alternatif hiburan pada liburan Lebaran nanti.

Selasa, 16 September 2008

The Changcuters...Beee!!

BANYAK orang berpendapat, racun selalu menyakitkan, bahkan mematikan. Lalu, bagaimana jika racun tersebut malah digilai?

Racun itu sebenarnya sudah mewabah di Kota Bandung pada pertengahan tahun 2006. Namun, seiring perjalanan waktu, proses, dan keberuntungan, membuat racun itu saat ini menyebar ke berbagai kota di Indonesia. Racun yang digemari banyak orang itu bernama The Changcuters.

The Changcuters merupakan sebuah grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik yang dibentuk pada tahun 2005 ini beranggotakan Moh. Tria Ramadhani alias Tria (vokal), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitar), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitar), Dipa Nandastra Hasibuan atau Dipa (bass), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drum). Album pertamanya adalah Mencoba Sukses (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) Mencoba Sukses Kembali dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre rock.

Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erik, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang popular di mata mereka lantaran lucu.

Nama The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan ‘’Flexi’’ dengan jargon ‘’beuu’’. Sebelum itu, mereka telah merilis album pertama di bulan Agustus 2006 berjudul Mencoba Sukses. Album tersebut lahir dengan bantuan Uki Peterpan, termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang album ini kurang sukses di pasaran. Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus Sony BMG. Setelah bergabung dengan Sony BMG, album kedua pun dirilis tahun 2008. Pada tahun yang sama, The Changcuters juga membintangi film berjudul The Tarix Jabrix. Tak hanya membintangi, beberapa soundtrack dalam film ini menggunakan lagu yang ada dalam album kedua mereka.

"Mencoba Sukses" yang diluncurkan 11 Agustus 2006 adalah album pertama The Changcuters yang dirilis minor label Masterplan Records milik Uki Peterpan. "Pria Idaman Wanita", "Gila-gilaan", atau "Hijrah ke London" adalah tiga hit yang sempat menjadi primadona radio-radio di Bandung saat itu. Ruang lingkup distribusi yang sempit membuat gaung The Changcuters hanya terasa di Bandung.

Dua tahun kemudian, Bandung sudah tidak mampu lagi memonopoli The Changcuters. Perpindahan dari minor ke major label Sony BMG tak kuasa membendung The Changcuters untuk merambah semua pelosok di Indonesia. Dengan album "Mencoba Sukses Kembali" (2008) yang mengandalkan single "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh" sebagai jagoan. Belum lagi efek "Tarix Jabrix", film perdana mereka yang ikut menyebarkan wabah fenomena The Changcuters di segmen anak, remaja, hingga dewasa.

Selain musik berdarah garage rock yang energik, penampilan rapi berseragam dengan corak bervariasi dan stage act terkonsep adalah salah satu ciri khas yang melekat pada The Changcuters dalam setiap penampilannya. Sebuah konsep yang memang sudah dirancang matang sejak awal band ini didirikan pada 2004, sebagai wujud kesadaran bahwa penampilan audiovisual merupakan satu paket tak terpisahkan dalam dunia pertunjukan. Filosofinya cukup sederhana. "Kami tidak ingin di antara kami ada yang lebih keren atau menonjol daripada yang lain. Kalau pakai seragam semuanya kan sama, enggak ada sirik-sirikan. Lagi pula kita ingin menunjukkan pada remaja, bahwa berseragam itu keren," ujar Mohammad Iqbal alias Qibil (lead guitar), yang sering disebut sebagai "dalang" di balik penampilan The Changcuters.

Keseragaman ini sekaligus menjadi magnet visual The Changcuters, hingga membuat band ini enak dipandang dalam setiap aksi mereka, di luar dugaan mampu "meracuni" gaya busana ribuan Changcut Rangers, sebutan penggemar The Changcuters.

Menurut Qibil, ide berseragam tercetus spontan dalam suasana bercanda saat dia, Tria (vocal), dan Dipa (bas) yang merupakan the founding father of the band, berikrar membentuk sebuah band yang beda dan lebih mengutamakan gaya untuk bisa eksis. Citra band rock yang cenderung berantakan dalam hal fashion, ingin ditepis lewat penampilan elegan namun tetap berkarakter.

"Dari awal ikut audisi kami sudah berseragam. Bagi kami, yang penting mah penampilan dulu. Pokoknya ingin jadi band dengan citra menak (ningrat) dan enak dipandang kayak pegawai bank," ujar Qibil setengah bercanda.

Uniknya, tidak ada fashion stylist khusus yang merancang koleksi puluhan setel kostum panggung mereka. Qibil adalah sosok yang mencoba berinovasi dengan mendesain sendiri busana yang melekat di tubuh kurus masing-masing personel The Changcuters. Berkiblat pada gaya busana grup band tahun 20 hingga 60-an, dia berimprovisasi dan melakukan mix and match dengan gaya populer. Hasilnya, puluhan set kostum bernapaskan vintage, mulai dari jaket kulit, kemeja berdasi, rompi, jas, dan celana ketat dengan beragam model dan warna, menjadi pemanis atraksi panggung mereka.

Prioritas utama pada gaya dan penampilan tidak serta merta membuat The Changcuters mengabaikan nilai musik mereka. Dengan segala influence yang dibawa masing-masing personel seperti Tria yang memuja rock ’n roll ala Rolling Stone, Dipa, Qibil, dan Erick yang menggandrungi britrock dan britpop, hingga metal yang digilai Alda, mereka sepakat menamai musik mereka "Garasi Rock ’n Roll ala Changcuters". Musik yang cenderung kental diwarnai garage rock juga rock ’n roll.

"Kami tidak bisa mendefinisikan musik kami dan tidak pernah terbebani dengan definisi atau aliran tertentu. Pokoknya yang ngerock dan ngehits," kata Qibil.

Kebebasan itu pula yang diterapkan The Changcuters dalam proses kreatif penciptaan sebuah lagu. Hampir semua lagu The Changcuters, termasuk "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh" yang sukses meracuni berbagai media dan mendongkrak popularitas The Changcuters, menurut Qibil lahir dari jamming saat latihan. "Kita selalu membuat musiknya dulu dengan ngejam, liriknya baru diilhami cerita kehidupan sehari-hari," ujar Qibil.

Tak lelah berkreasi, untuk lebih menancapkan "racun" di telinga penikmat musik tanah air, The Changcuters berencana untuk mengeluarkan album kedua yang konsepnya masih dirahasiakan. Untuk itu, mereka menjanjikan kejutan yang akan dipersembahkan sebagai jembatan ke album berikutnya tersebut. "Yang penting terus mengikuti konsep band, eksis terus sampai mati," ucap Tria mencoba serius.

Makanya, Tria dkk. lebih bergairah ketika menyebutkan kata "eksis" ketimbang "sukses". Pasalnya, mereka merasa jika kesuksesan hanya bisa diukur ketika mereka semua sudah berhenti berkarya. Mereka menilai, definisi sukses hanya bisa dinilai ketika orang lain bisa memetik manfaat dari proses menuju kesuksesan. "Tapi kalau masih menuju sukses, ya boleh lah," ucap Tria yang disertai anggukan dari empat temannya yang lain.

Ya, dengan segala usahanya, The Changcuters mencoba untuk semakin menancapkan eksistensi. Lalu, cara apa yang bakal ditempuh? "Tetap tahu apa yang gaul, tetap dandan, harus tahu tren, maksudnya sadar diri, sadar tampang, jadi nanti walaupun sudah enggak eksis ya dieksiskan lagi," ucap Tria

..................


Ini dia nih.....Andrea Bocelli dengan Sarah Brightman yang nyanyiin Time to Say Goodbye! belum dengar lagunya??? saya kasih saran nih ya,dengar ni lagu! pokoknya nggak nyesal...

Time to say Goodbye....

Masih ingat tidak sama lagu yang dinyanyiin Gisel waktu final Indonesian Idol? yup! yang waktu itu Gisel nyanyi sambil terbang! keren....lagunya juga bagus! I like that song since Gisel sang it! the tittle is, "Time to Say Goodbye". the singer are Andrea Bocelli and Sarah Brightman. this is the lyrics!

versi ITALI

Quando sono solo
Sogno allorizzonte
E mancan le parole
Si lo so che non c? luce
In una stanza
Quando manca il sole
Se non ci sei tu con me, con me.
Su le finestre
Mostra a tutti il mio cuore
Che hai acceso
Chiudi dentro me
La luce che
Hai incontrato per strada

Time to say goodbye
Paesi che non ho mai
Veduto e vissuto con te
Adesso si li vivro.
Con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non esistono piu
Its time to say goodbye.

Quando sei lontana
Sogno allorizzonte
E mancan le parole
E io si lo so
Che sei con me con me
Tu mia luna tu sei qui con me
Mio sole tu sei qui con me
Con me con me con me

Time to say goodbye
Paesi che non ho mai
Veduto e vissuto con te
Adesso si li vivro.
Con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non esistono piu
Con te io li rivivro.
Con te partiro
Su navi per mari
Che io lo so
No no non esistono piu
Con te io li rivivro.
Con te partiro
Io con te.



versi INGGRIS

When Im alone
I dream on the horizon
And words fail;
Yes, I know there is no light
In a room
Where the sun is not there
If you are not with me.
At the windows
Show everyone my heart
Which you set alight;
Enclose within me
The light you
Encountered on the street.

Time to say goodbye,
To countries I never
Saw and shared with you,
Now, yes, I shall experience them,
Ill go with you
On ships across seas
Which, I know,
No, no, exist no longer;
With you I shall experience them.

When you are far away
I dream on the horizon
And words fail,
And yes, I know
That you are with me;
You, my moon, are here with me,
My sun, you are here with me.
With me, with me, with me,

Time to say goodbye,
To countries I never
Saw and shared with you,
Now, yes, I shall experience them,
Ill go with you
On ships across seas
Which, I know,
No, no, exist no longer;
With you I shall re-experience them.
Ill go with you
On ships across seas
Which, I know,
No, no, exist no longer;
With you I shall re-experience them.
Ill go with you,
I with you.


download Time to Say Goodbye song

Jumat, 12 September 2008

How happy am I...


hehehhe....i'm so happy now. kenapa?? karena cowok yang dulu saya kagumi yang waktu itu gak pernah lg telepon2an atau smsan sama saya,eh...tiba-tiba sms saya lagi! betapa berharganya sms itu,walaupun mungkin si dia tidak merasakan hal yang sama dengan saya!! saya pernah beberapa kali jalan sama dia. betapa hari itu sungguh menyenangkan sekali...saya merasa nyaman sama dia. dia penyayang, perhatian, smart, manis, hmmm....smuanya deh! tapi, tidak berapa lama setelah itu, tiba-tiba saya mendengar berita kalau dia sedang menyatakan cintanya pada orang lain dan orang lain itu menerimanya.... kecewa? iya! saking kecewanya, nomor handphonenya saya deleted! foto-fotonya dia yang ada di komputer saya, saya deleted! tapi, tetap saja kenangan manis itu tidak bisa saya delete dari pikiran saya. dan beberapa hari yang lalu, saya mendengar kabar kalau dia lagi ribut sama pacarnya! mungkin ada masalah...pikiran saya lalu mengatakan, "mudah-mudahan si dia putus sama pacarnya!". jahatkah saya jika mempunyai pikiran kayak gitu??? tapi, tak bisa dipungkiri kalau sampai saat ini saya masih menyimpan rasa sama dia...

Sabtu, 06 September 2008

Ungu, Dengan NafasMu


Ungu sebuah grup band terbesar di dekade ini. Di bulan ramadhan ini, Band Indonesia ini meluncurkan sebuah album religi Ungu terbaru 2008, album rohani atau album dakwah Islam berjudul Aku dan Tuhanku. Album ini adalah album religi ketiga Ungu, Setelah kedua album yang sebelumnya juga sukses di pasaran, misal lewat lagu Sesungguhnya. Nah, yang luar biasa dari album ketiga ini, baru saja dirilis di bulan agustus 2008 ini, sudah mendapatkan double platinum. Tentu saja kesuksesan ini tak lepas dari kerja keras semua personel band Ungu dan juga Trinity Optima Production.

Bagi Ungu, mendapatkan platinum bukanlah hal yang baru. Di album album sebelumnya Ungu juga sering menorehkan prestasi di dunia musik Indonesia. Band Ungu digawangi oleh Pasha (vokal), Makki (bass), Enda (gitar), Onci (gitar), dan Rowman (drum/eks drumer Garuz Band). Ungu memang tetap menghadirkan nuansa pop rock, meskipun di album religi seperti saat ini. Dan ini justru menjadi daya tarik untuk dinikmati oleh para pecinta musik Indonesia.

Lagu Dengan Nafasmu merupkan salah satu lagu di album Aku dan Tuhanku, yang mengajak orang untuk berhijrah untuk berubah sikap menjadi lebih baik. Ide untuk lirik lagu ini tak lepas dari pengalaman para personel Ungu yang pernah melewati persitiwa yang dekat dengan kematian. Antara lain peristiwa peristiwa kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh personil Band Ungu. Pasha dkk memang dengan sengaja menghadirkan lirik religi yang mudah dicerna sehingga nafasmu bisa teratur untuk mengikuti irama dan lirik lagu ini. Lagu religi islam juga sekaligus lagu dakwah Islam, termasuk lagu Dengan Nafasmu Ungu ini.

Penggarapan video klip Dengan Nafasmu oleh Abimael Gandy. ini menghadirkan tema insyaf seorang gadis (diperankan oleh Sarah jane) yang akhirnya menemukan cahaya dari Kitab suci Alquran. Mudah-mudahan pesan dakwah tetap tersampaikan bagi para pendengarnya, melalui lagu terbaru Ungu, tidak hanya terpesona dengan penampilan Pasha, Onci, makki, Enda atau Rowman.


Download Lagu Ungu, Dengan NafasMu

Rabu, 03 September 2008

Welcome Ramadhan....


Semoga amal ibadah kita di terima di sisi Allah SWT. Mohon maaf lahir batin ya....

so Sad......

kemaren,pengumuman STAN saya...dengan hati yang deg-degan menanti hasiL!! tapi,ternyata mimpi saya belum dikabulkan oleh Yang Di Atas tahun ini...sedih? pastinya! tapi,banyak pelajaran yang bisa saya petik pada kejadian kali ini!

  1. Jangan pernah berdoanya putus sama Yang Di Atas, karena bagaimana pun juga Dialah Sang Penentu yang menentukan alan hidup kita.
  2. do the best...optimis,jangan pesimis!! tapi, jangan over optimis. karena jika hasilnya nanti ternyata nggak sama dengan keinginan kita,jatuhnya pasti sakit bgt!
  3. jika memang hasilnya mengecewakan,terima dengan lapang dada dan tetap berterima kasih sama Yang Di Atas! karena percaya,setiap kejadian pasti ada hikmahnya!

masih banyak lagi pelajaran yang bisa saya petik,tapi hanya itu yang bisa saya tulis....don't forget to give ur comment!

Senin, 01 September 2008

just watched...


sebulan nggak internetan akhirnya muncul juga...

Tadi saya abis nonton "Vantage Point", That's really unique movie!!! why??? iyalah unik, secara film itu menceritakan satu kejadian yg terjadi dalam beberapa jam dari 8 sudut pandang orang berbeda...

Thomas Barnes (Dennis Quaid) dan Kent Taylor (Matthew Fox) adalah Agen Rahasia yang ditugaskan mengawal Presiden Ashton (William Hurt) pada acara puncak penolakan atas terorisme disebuah taman terbuka. President Ashton tertembak sesaat setibanya di Spanyol, keadaan menjadi kacau balau

Dalam kerumunan orang, Howard Lewis (Forest Whitaker), seorang turis Amerika merekam kejadian tersebut untuk ia tunjukkan kepada keluarganya. Rex (Sigourney Weaver), seorang produser berita yang merekam jalannya acara tersebut. Dalam film ini kita mengikuti jalan cerita masing-masing orang dalam waktu 15 menit sebelum penembakan terjadi dan mengungkap kebenaran di balik pembunuhan tersebut.